VirtualBox on Feisty

Pasang dulu kernel header linux untuk kebutuhan kompilasi kernel virtualbox. Selanjutnya bikin sourcelist baru untuk virtualbox, lalu pasang virtualboxnya… beres dah 😀

sudo apt-get install linux-headers-$(uname -r)

sudo sh -c ‘echo “# VirtualBox repository for Ubuntu Feisty Fawn
deb http://www.virtualbox.org/debian feisty non-free”
> /etc/apt/sources.list.d/feisty-virtualbox.list’

wget http://www.virtualbox.org/debian/innotek.asc -O- | sudo apt-key add –
sudo apt-get update
sudo apt-get install virtualbox

Lakukan instalasi OS di dalam virtualbox sesuka sampeyan 😀

Amarok dan AmarokPidgin

Menginstall Amarok, akan otomatis menginstall kde-libs dan konco2 kde-nya, soalnya amarok dibuat untuk kde (cmiiw). Lalu, bikin database di mysql untuk kebutuhan amarok.

sudo apt-get install amarok

$ mysql -p -u root
CREATE DATABASE amarok;
USE amarok;
GRANT ALL ON amarok.* TO amarok@localhost IDENTIFIED BY ‘passwordbarudisini’;
FLUSH PRIVILEGES;

Perintah mysql diatas, menghasilkan nama database : amarok, nama user database : amarok, password database : passwordbarudisini. Silahkan ganti passwordnya sesuai kebutuhan.

Selanjutnya jalankan Applications — Sound & Video — Amarok
Pilih database mysql, masukkan setting diatas. Done 😀

AmarokPidgin merupakan plugin di amarok yang akan mengirimkan informasi lagu yang sedang dimainkan ke status di pidgin. AmarokPidgin bisa diunduh di kde-apps.
Selanjutnya install AmarokPidgin dengan melakukan :

Jalankan Amarok
Tools — Script Manager
Install Script — Pilih AmarokPidgin yang sudah di unduh
Pilih General — AmarokPidgin — Configure — Status — OK — Run
Pada Pidgin, ganti status dengan memilih media
Play Amarok

Done 😀

Multimedia Codecs

Lebih lengkap en detailnya bisa diliat di ubuntuguide.
Disini gampangnya tok 😀 yang pasti Use at your own risk, wekekekek… 😀
Yang akan diinstall ubuntu-restricted-extras ama microsoft multimedia codecs plus modul2 yang dibutuhkan. Sebelumya tambahin dulu extra repositories punya medibuntu (a popular third-party repository not affiliated with Ubuntu in any way) ke source list.

sudo su -c ´echo deb http://packages.medibuntu.org/ feisty free non-free > /etc/apt/sources.list.d/medibuntu.list´
wget -q http://packages.medibuntu.org/medibuntu-key.gpg -O- | sudo apt-key add –

Ubuntu extras akan menginstall Flashplugin-nonfree, gstreamer0.10-plugins-ugly,
gstreamer0.10-plugins-ugly-multiverse, msttcorefonts, sun-java6-jre dan
sun-java6-plugin, yang merupakan milik Adobe, Sun, Microsoft, dll.
Multimedia codecs-nya microsoft akan mensupport .wmv, .avi, dll.

sudo apt-get update
sudo apt-get install ubuntu-restricted-extras
sudo apt-get install w32codecs
sudo apt-get install libxine-extracodecs gstreamer0.10-plugins-base gstreamer0.10-plugins-good gstreamer0.10-plugins-bad gstreamer0.10-pitfdll

weeesss…
😀

install pidgin from source

Instalasi ini dilakukan pada saat pidgin mencapai versi 2.3.1. Silahkan donlot versi terbarunya di web pidgin.

Install dulu build-essential yang dibutuhkan untuk compile dari source-nya. Lalu install dependensi yang dibutuhkan dari pidgin.

sudo apt-get install build-essential
sudo apt-get install libgtk2.0-dev libxml2-dev gettext libnss-dev libnspr-dev libgnutls-dev
sudo apt-get install libgstreamer0.10-dev
bunzip2 pidgin-2.3.1.tar.bz2
tar xf pidgin-2.3.1.tar

Kedua perintah terakhir diatas bisa disingkat jadi satu baris, menjadi :

tar xvfj pidgin-2.3.1.tar.bz2

Lanjutkan dengan kombinasi perintah instalasi, configure/make/make install.
Aktifkan gnutls agar bisa pake MSN dan GMAIL pada perintah configure.

cd pidgin-2.3.1
./configure –enable-gnutls=yes
make
sudo make install

Sebenernya rada males kompail source, karena takut bermasalah. Eeeh, ternyata no problemo…. manstab dah… 😀

update 2008-02-22 :
Kepengen nyambungin antara pidgin ama amarok, biar status di pidgin bisa uptodate ke what am I listening now 😀 hehehe. Rencana mau pasang AmarokPidgin sebagai plugin Amarok. Plugin ini membutuhkan library DBUS di pidgin. Coba cek Pidgin –> Help –> About. Scroll ke bawah, lihat apakah library DBUS sudah enabled ? Punya saya belum 😦
Ya sudah terpaksa reinstall pidgin supaya dbus di enabled.

Uninstall dulu pidginnya, lalu install dependency untuk compile dengan dbus enabled. Reinstall pidgin dengan menambahkan opsi –enable-dbus

sudo make uninstall
make clean
sudo apt-get install libdbus-1-dev libdbus-glib-1-dev python-dbus
./configure –enable-dbus –enable-gnutls
make -j2
sudo make install

opsi -j2 digunakan untuk mempercepat proses pada sistem yang multi prosesor.
Dah beres 😀 tinggal install AmarokPlugin di Amarok… Silahkan diliat blog saya tentang hal tersebut.

install openoffice dari tar.gz

Download dulu filenya dari webnya openoffice. Pilih yg include java (wJRE), kecuali java udah terinstall. Ekstrak file hasil donlot. Contoh berikut adalah openoffice versi 2.3.1.

$ tar zxvf OOo_2.3.1_LinuxIntel_install_wJRE_en-US.tar.gz
$ cd OOG680_m9_native_packed-1_en-US.9238/
$ cd RPMS/

Pastikan versi lama di uninstall dulu.

$ sudo apt-get remove –purge openoffice.org*

Pasang alien dulu, untuk konversi rpm ke deb, lalu lakukan proses konversi.

$ sudo apt-get install alien
$ sudo alien –script –keep-version *.rpm
$ sudo dpkg -i *.deb
$ cd desktop-integration/
$ sudo dpkg -i *.deb

Sok silahkeun check menu Application — Office
😀

Menambah Harddisk

Status :
1. PC Lama, pake windo ekspi… 3 HDDLama (A.120, B.250, C.320)
2. PC Baru, pake feisty fawn server… 2 HDDBaru (A.160, B.500)

Rencana :
HDDLama B dan C formatnya ntfs mau dipindahin ke PC Baru.

Implementasi :
Cara mindahinnya, ya dicopot aja terus pasang di PC Baru 😀
Setelah itu, lakukan hal berikut di PC Baru :

sudo fdisk -l

Didapatkan informasi lokasi device HDD yang baru dipasang. Lanjutkan dengan proses membuat direktori dan mount device ke direktori tersebut.

sudo mkdir /mnt/drivey
sudo mkdir /mnt/drivez
sudo mount -t ntfs -o rw /dev/sdd1 /mnt/drivey
sudo mount -t ntfs -o rw /dev/sdb5 /mnt/drivez

Ato kalo mau lebih mudahnya, install aja ntfs-config

sudo apt-get install ntfs-config
gksu ntfs-config

Nah dengan begitu sudah langsung otomatis masuk ke /etc/fstab.
Mengingat default ubuntu sudah tidak menggunakan format /dev/hd?? atau /dev/sd?? lagi di fstab-nya, tapi menggunakan UUID, maka silahkan edit /etc/fstab menjadi format UUID. Detailnya bisa diliat di sda berubah menjadi hda?.

Aktifkan fungsi attachment pada moin

Edit file konfigurasinya dan tambahin fungsi attachment

msdarmawan@mcserver:~$ sudo vi /etc/moin/mcwiki.py
#Attachment
allowed_actions = [‘AttachFile’]
attachments = {
‘dir’: ‘/home/msdarmawan/mcwiki/data/pages/’,
‘url’: ‘/mcwikiattach’,
}

parameter ‘dir’ menunjuk ke lokasi wiki instance.
Atur apache agar menunjuk url atachment, dan blokir file-file yang berpotensi untuk dijalankan yang dapat merusak sistem. Setelah beres, restart apache-nya.

msdarmawan@mcserver:~$ sudo vi /etc/apache2/sites-available/default
Alias /mcwikiattach/ “/home/msdarmawan/mcwiki/data/pages/”
<Directory /home/msdarmawan/mcwiki/data/pages/>
RemoveType .php .php3 .php4 .phtml
</Directory>

msdarmawan@mcserver:~$ sudo /etc/init.d/apache2 restart
* Forcing reload of web server (apache2)…

Dah, tambahkan makro [[AttachInfo]] atau [[AttachList]] untuk info atau daftar attachment pada setiap halaman wikimoin yang akan ditempeli attachment… Untuk lebih detailnya liat aja dilink HelpOnActions/AttachFile pada moin sampeyan 😀

Catatan :
Nama wiki : mcwiki
Lokasi wikiinstance : /home/msdarmawan/mcwiki

Enabling public_html

As simple as this :

$ sudo a2enmod userdir
Module userdir installed; run /etc/init.d/apache2 force-reload to enable.
$ sudo /etc/init.d/apache2 restart
* Forcing reload of web server (apache2)…
$ mkdir -p ~/public_html

Then reload your public_html with any web thing as you like 😀

Problem instalasi moin (lagi)

Wah, bingung deh gw…
Beberapa hari setelah gw install moin di pc lama gw dengan sukses, gw beli pc baru yang diperuntukkan sebagai server. Berhubung sebelumnya udah berhasil install moin di pc lama, dgn enaknya gw install aja pc baru dengan feisty server, lalu gw install desktop minimalis…
Nah, begitu gw coba install moin… gagal maning 😦 heran deh… koq bisa ya ?

Padahal langkahnya sama…
1. Gw coba install pake apt-get install python-moinmoin… ngikutin langkah install moin… gagal.
2. Gw coba install dari source dengan skenario admin maupun user biasa… gagal. fiuh… cape deeeh…
3. Akhirnya, gw install ulang rootnya, terus langsung gw install pake apt-get… eee lha koq bisa…

Apa ada yang bermasalah ya dengan desktop minimalis yang gw install sebelum moin ? Soalnya pas tes di pc lama (urutan installnya moin dulu lalu desktop minimalis) enggak masalah, tapi kalo urutannya dibalik (di pc baru), bermasalah.
Hmmm, nanti gw coba install desktop minimalis setelah moin… sekarang bandwith lagi jelek 😦